Senin, 07 Mei 2012

Penerimaan Negara Sektor ESDM 2010 Melebihi Target APBN

JAKARTA. Penerimaan negara dari sektor ESDM pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 288,52 triliun atau mencapai 104% dari target yang ditetapkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2010 tentang APBN-P 2010 sebesar Rp 276,85 triliun.

“Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi Sektor ESDM kepada negara masih tinggi yang tentu perlu dipertahankan dan ditingkatkan peranannya dalam pembangunan nasional,” demikian disampaikan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh dalam sambutannya saat melantik pejabat eselon 2 di lingkungan Kementerian ESDM, Senin (28/2/2011), di Kantor Kementerian ESDM Jakarta.

Adapun di bidang investasi, lanjut Menteri, sektor ESDM baru mencapai sebesar US$ 21,94 miliar atau 89% dari target yang ditetapkan dalam Rencana Strategis KESDM sebesar US$ 24,64 miliar.

Untuk itu, Menteri menghimbau agar seluruh jajaran Kementerian ESDM harus melakukan upaya dan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan investasi sektor ESDM. “Kita perlu melakukan penataan kembali regulasi yang diperkirakan dapat menghambat investasi,” ujar Menteri.

Menteri menuturkan, selain evaluasi kinerja Kementerian ESDM tahun 2010, kita juga perlu melihat isu-isu strategis sektor ESDM ke depan, antara lain peningkatan produksi migas, peningkatan rasio elektrifikasi, penanganan tumpang tindih lahan, pengelolaan lingkungan, dan pengembangan energi alternatif. “Semua itu membutuhkan pemikiran dan kerja keras kita bersama untuk mewujudkannya,” lanjut Menteri.

Isu kedepan yang tidak kalah pentingnya adalah tuntutan untuk mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (good governance). “Dengan demikian, Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian ESDM agar terus dilakukan melalui penataan seluruh aspek program reformasi birokrasi sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025,” pungkas Menteri ESDM. (KO)

1 komentar: